RAJIN BELAJAR
RAJIN BELAJAR
Karya: shafira Nurlita
Hari senin yang cerah, setelah anak-anak upacara bendera, mereka
menuju kelasnya masing-masing untuk mendapat mata pelajaran dari
guru. Hari ini ada mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan
PPkn.
Mata pelajaran pertama adalah matematika. Ibu guru menyuruh untuk
mengerjakan halam 5 sampai 6. Suasana kelas nampak hening ketika para
siswa sedang mengerjakan soal. Kemudian setelah selesai, bu guru
berpesan untuk mempelajari materi perkalian dan pembagian dengan soal
cerita karena sewaktu-waktu bisa diadakan tes dadakan.
Setelah selesai mendapat pelajaran di sekolah, para siswa pulang,
TIka, Dwi, dan Rima pulang bersama jalan kaki karena jarak rumah
mereka yang tak jauh dari sekolahan.
“Habis makan siang nanti kita bermain yuk!. Dirumahku ada boneka
baru yang dibelikan ibuku dari bandung”. pinta Rima pada kedua
sahabatnya.
“Asyik.....” ucap Dwi dengan penuh kegembiraan.
“gimana, Tik? Kamu bisa ikut tidak?
“Aku tidak ikut saja. Mau belajar dirumah karena tadikan ibu guru
berpesan untuk belajar karena siap-siap jika ada tes dadakan:. sanjak
Tika dengan polosnya.
Sesampai di rumah masing-masing, Tika langsung ganti baju, makan
siang, solat, kemudian istirahat siang sehingga malamnya dia bisa
belajar dengan tenang dan konsentrasi, sesekali dia bertanya kepada
kakaknya jika kurang paham dengan materi di buku.
Sedangkan Dwi dan Rima bermain boneka sampai larut sehingga tidak
sempat mempelajari materi, keesokan harinya mereka berangkat bersama
dan sampai dikelas ternyata memang ada tes dadakan. Dwi dan Rima
merasa kesulitan dalam mengerjakan soal dan akhirnya nailainya jelek
sehingga harus mengulang tes susulan.
Lain halnya dengan TIka. Dia mendapat nilai terbaik di kelas karena
dia sudah belajar dengan rajin sesuai nasehat gurunya, ibu guru
meminta agar Dwi dan Rima belajar dengan temannya,Tika.
“wah, Tik, Selamat ya, nilaimu 100. besok kita ikut belajar
denganmu ya”. ucap Rima pada Tika.
Comments
Post a Comment