Water Ghost

WATER GHOST
Karya: Nirmala P

Malam itu, pesta dirumah Candra berlangsung bagitu meriah. Candra merayakan ulang tahunnya yang ke-15 tahun. “HBD ya dek” kak Cerry, kakak Candra memeluk Candra. Dibalik kemeriahan itu, ada seseorang yang menyimpan dendam. Yaitu kak Cerry sendiri. “Ajalmu sudah dekat” gumam kak Cerry sambil memperhatikan mantan sahabatnya yang bernama Yora itu. “Aku membencimu Yora! Kau harus mati!”. Cerry sudah memiliki strategi untuk membunuh Yora. Cherry tau jika Yora tidak bisa berenang. Sedangkan, ia mempunyai kolam renang yang dalam dan lebar.
“AKU TAK AKAN MENGAMPUNIMU!”
Cherry membenci mantan sahabatnya itu, karena Yora telah menghianatinya dan merebut kekasihnya, yaitu Aldo. Saatnya Cerry membalaskan dendamnya. “Hmmm, Yora ikut aku yuk!” dengan tampang aneh nan heran, Yora menuruti perkataan Cerry. Mereka berdua berjalan menuju kolam berenang. “kamu ngapa ngajak aku ke kolam renang?” Yora penasaran, Cerry tersenyum sinis. “Yora, kau tahu? Kau telah merebut Aldo dariku dan kau tahu? Itu membuatku sedih dan marah. Kau harus menerima balasannya, Yor!!!”. Cerry menarik Yora ke tepi kolam renang. Hah? Mau apa kamu Cer?” Yora panik. Tanpa basa basi, Cerry pun menceburkan Yora ke kolam renang itu. Yora gelagapan”. Tolong aku” Blup blup blup. Cerry pun langsung pergi dengan kepuasan. “Kakak dari mana aja?” tanya Candra. Kakak dari toilet jawabnya bohong.
Selang kematian Yora, Cerry merasa bebas. “Yuhuui, I`am free!!!” terian Cerry dirumahnya. Kenapa teriak-teriak kak?” Candra menutup telinganya. Gak apa, soalnya udah bebas, capek” Cerry beralasan. Ya udah. Eh, kak Yora kok bisa mati di kolam renang kita? Kan jadi serem kak. Bukannya pas itu kakak lagi sama Yora jalan ke arah kolam renang ya?!” Candra mulai curiga. “Heh kamu kira aku yang bunuh Yora?! Gila apa aku bunuh temen sendiri, waktu itu. Aku sama Yora emang lagi di kolam renang, terus aku tinggal dia ke toilet. Habis dari toilet dia udah mati tenggelam!” Bentak Cerry kasar. “Gak usah pake bentak segala!” Candra pun berlari ke kamarnya dan membanting pintu. “Dasa”.
Seronya, Cerry memakai pakaian renangnya. Ia akan berenang. Cerry tidak takut untuk berenang disana setelah Yora mati di sana. Ketika sedang duduk dipinggir kolam renang, sambil mencipakan kakinya, Cerry berkata Yora kau telah mati!!! Yeayy Yora udah mati” Cerry bersenandung ria.
Tiba-tiba saja ada yang memegangi kaki Cerry. “Siapa sih?!” dan tangan yang memegang erat kaki Cerry itu menarik ke kolam renang. Cerry terkejut karena didalam air ada arwah Yora. Arwah Yora melotot. Arwah Yora pun mencekik Cerry, Cerry meninggal ditempat. “AKU SUDAH TENANG!” YORA PUN HILANG

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rindu Malam

RINDU MALAM  Karya:Indriyani Aku selalu menanti datang nya malam Karena hanya kepada malam itulah aku dapat menceritakan semuanya,karena malam ku ini seperti kotak penyimpan harta karun yang sangat besar seperti malam menyimpan jutaan bintang - bintang yang berpendar. Memang sih malam itu tak sesejuk pagi,tak secerah siang,dan juga tak sememposona senja,malam itu dingin,tetapi tidak malam ku."Malam ku hangat penuh dengan kerinduan",meski rinduku ini belum tersampaikan padanya semoga saja rinduku ini bisa tersampaikan walau dengan bisikan angin di malam hari. Tetapi malam, hari ini aku ingin bercerita bagaimana pagi tadi embun embun direrumputan tidak menyapa kaki ku saat aku berjalan melewati rerumputan hijau yang dingin dan menyegarkan,pagi tadi akhirnya aku memutuskan untuk duduk sejenak dan di sanalah aku bertemu lagi dengan angin yang menemani ku duduk. Malam,apakah kau tahu?pagi tadi angin datang menghampiriku lagi.Ahh,sudah lama sek
Read more

SEBATAS TEMAN

SEBATAS TEMAN (terjebak dalam zona nyaman) Karya: Gusdianto          Siang itu, suasana kelas cukup riuh dengan keadaan anak-anak yang sedang bermain handphone satu demi satu anak-anak meninggalkan tempat duduknya beralih menjadi diam seribu bahasa. Ada satu teman yang memperingatkan kalau guru B.Indonesia sebentar lagi datang.          “Hei... masuk cepat! Guru sudah berjalan menuju kemari”, tegur salah satu teman yang memperingatkan kami. Iman salah satu teman yang memperingatkan kami untuk segera masuk kelas, tapi ada satu teman yang tak mau goyah dari tempat duduknya, ia Syah dan Nusi mereka asyik saja mengobrol dengan serunya tanpa tau kalau guru akan datang.           “Kamu...nanti siang pulang sekolah mau kemana?” tanya nusi pada Syah. Tapi syah tetap saja tak menjawab ternyata dia sedang melamun. “Hei.... kamu melamun ya! Sambil menepuk pundak syah.           “Nggak ko! Aku hanya memikirkan sesuatu saja, akhir-akhir ini kenapa ya sering sekali ada kasus di sekola
Read more